Belajar Bisnis Online

Mau belajar KITAB KUNING sendiri dirumah, mau sofeware kitab kuning GRATIS !..download aja di. www.shamela.ws berisi 3.2 Giga yang berisi ribuan kitab klasik maupun kontemporer,tafsir alquran, hadis bukhori muslim dll. atau jika anda kesulitan download pesan aja hanya 50 ribu sudah ongkos kirim seluruh indonesia DVD.HUb. Hp : 0856 553 874 38 telp/sms. >>>KUMPULAN KITAB ISLAM LENGKAP

Rabu, 02 Desember 2009

Membuat Tulisan Dimuat Media

Membuat Tulisan Dimuat Media
APA YANG MEMBUAT TULISAN
KITA DIMUAT?
Tulislah dengan format Microsoft
word, RTF (Rich text format) atau
jika menggunakan open source
gunakan format “open office”.
Umumnya, panjang naskah antara 5
ribu hingga 6 ribu karakter. Jangan
lebih atau kurang dari angka tersebut
karena akan berpengaruh pada
pengeditan. Untuk mengetahui
jumlah karakter, silakan buka
Microsoft word    tools    word
count. Yang umum, gunakan spasi
1.5 atau 2 spasi. Dengan
menggunakan huruf standar Times
New Roman.

Topik hangat dan aktual.
Pasti, tidak mungkin redaktur memilih tulisan yang basi, pasti mereka memilih tulisan yang hangat, aktual dan menjadi pembicaraan masyarakat luas.

Cara pembahasanya unik atau menawarkan sesuatu yang lain.
Ketika kita mengirim ke semua media (apalagi media nasional), maka pada saat yang sama, orang lain juga melakukan hal yang serupa. Ambil contoh Jawa Pos, setiap hari lebih dari 20 naskah masuk ke redaksi.

Jadi, misalkan dari 20 naskah tersebut sama-sama menulis soal UU BHP (Undang-undang badan hukum pendidikan), maka yang cara pembahasannya unik atau menawarkan sudut pandang lain (tidak biasa) akan memiliki peluang dimuat jauh lebih besar.

Ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya Ya, jika Anda seorang ahli politik, tulislah hal-hal yang terkait dengan politik. Itu jauh berpeluang ketimbang menulis soal iptek. Atau seorang dosen teknik fisika, akan lebih - baik jika menulis soal ke-fisika-an atau IPTEK.

Karena itu, saya sering berpesan kepada penulis pemula, untuk menulis hal-halnya yang sifatnya spesifik yang sesuai dengan bidang keahliannya. Penulis pemula, biasanya tergoda untuk menulis banyak hal, padahal pengetahuannya tidak terlalu mendalam.

Penulisnya orang terkenal atau tokoh

Tentu, kadang meskipun tatabahasa amburadul atau cara pembahasannya biasa-biasa saja, tulisan-tulisan tokoh terkenal atau pejabat yang berpengaruh memiliki peluang dimuat lebih besar. Misalnya ia pimpinan organisasi kemasyarakat atau menteri.

*Oleh : Nurhadi

Related Posts by Categories



1 komentar:

Sun Pemburu mengatakan...

Siip....
thanks....
ini yang saya cari-cari dari dulu.... mantab...

Posting Komentar