“Menulis? aduh! Susah sekali”.
“Saya punya ide, tapi bagaimana
mengembangkannya ke dalam
tulisan utuh?”
“Gimana nih caranya ngirim
artikel ke surat kabar?”
“Saya sudah ngirim tulisan ke
media A sepuluh kali, kok nggak
ada yang dimuat ya?”
Itu adalah sebagian penggalan pertanyaan sering diutarakan oleh teman-teman penulis.
Umumnya pertanyaan itu masih seputar soal ide, gagasan, referensi, mengembangkan tulisan hingga tata cara pengiriman naskah ke media massa. Bahkan ada pula yang bertanya soal honor tulisan.
Saya tentu maklum dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini, karena bagi sebagian
orang menulis masih merupakan pekerjaan yang sulit, apatah lagi bagi penulis pemula atau yang “coba-coba” menjadi penulis. Jangankan mereka, penulis professional sekalipun kadang-kadang masih mengalami kendala.
Namun, Anda tidak usah cemas. Semua kekhawatiran tersebut akan segera berakhir
dengan memiliki bekal menulis yang cukup yakni dengan banyak berlatih MENULIS,
MENULIS dan MENULIS.
Cobalah setiap hari dengan melakukan latihan kecil. Misalkan menulis catatan harian.
Ikatlah kejadian yang menarik hari ini dengan menulis di buku, komputer, laptop atau
PDA. Tidak usah yang rumit-rumit, tuliskan apa adanya. Jangan terlalu dipikirkan soal
tata bahasa atau pengunaan kalimat. Tulis saja apa adanya. Cara mudahnya, sugestikan
diri Anda seolah berbicara dengan diri sendiri.
Contoh:
“Alhamdulillah, proposal TA-ku di acc sama dosen waliku. Setelah perjuangan yang
sangat panjang….., berarti bulan ini aku harus segera menyelesaikan dua bab yang
pertama, jika tidak targetku untuk lulus semester tahun ini gagal total. Tidak, aku pasti bisa menyelesaikannya!”
0 komentar:
Posting Komentar